Perkembangan Multimedia
Morgan Stanley menyebutkan bahwa untuk mencapai 50 juta penduduk Amerika radio membutuhkan waktu 30 tahun, televisi membutuhkan waktu 13 tahun, TV kabel membutuhkan waktu 10 tahun dan Internet membutuhkan waktu 5 tahun. Perkembangan multimedia mengikuti perkembangan Internet, maka multimedia merupakan pasar yang pertumbuhannya tercepat di dunia saat ini. Pada saat ini, Internet menghubungkan ratusan ribu jaringan berbeda dari lebih 200 negara di seluurh dunia. Lebih dari 400 juta orang bekerja dalam bidang pengetahuan, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis menggunakan Internet untuk bertukar informasi atau membuat transaksi bisnis dengan organisasi seluruh dunia. Seiring CD-ROM drive yang mendekati angka 200 juta, DVD drive sudah menjadi salah satu item konsumen yang paling laris. DVD drive dapat memainkan CD serta menyediakan akses ke ribuan film berkualitas-tayang ditambah surround sound yang kapasitas simpanan datanya lebih dari 26 kali. Compact DVD/VCR Player selain memainkan DVD dan VCD juga berlaku sebagai Video Cassette Recorder Player. Ada yang dilengkapi dengan layar 7 inci dari LCD. Bahkan sekarang juga sudah ada DVD Recorder dari Panasonic.
Pada akhir Abad 20 hampir dua-pertiga rumah tangga di Amerika telah memiliki komputer. Pada saat Anda membaca artikel ini, hampir separuh rumah tangga sudah akan terhubung Internet, sedangkan di Indonesia baru sekitar 5 juta orang.
Dengan melihat pertumbuhan Internet di seluruh dunia , riset dari perusahaan eMarketer memperkirakan populasi keseluruhan Internet akan meningkat hingga 350 juta pemakai pada tahun 2003, atau meningkat 267% dari 95 juta pemakai pada akhir tahun 1998. Pada tahun 2003 juga diperkirakan aplikasi multimedia, termasuk virtual reality dan sistem manajemen dokumen akan meningkat secara nyata (Turban dkk, 2002).
Pertumbuhan pemakai Internet ini dipicu oleh kemajuan di bidang teknologi informasi dan perang harga yang secara dramastis telah menurunkan biaya komputer multimedia. Jumlah konsumen yang terus meningkat telah menciptakan pasar yang lebih besar bagi aplikasi multimedia dan berbagai tool baru telah memungkinkan lebih banyak orang menjadi pengembang multimedia.
Layanan multimedia online sedang mengalami booming. Pada akhir Abad 20, Cisco Systems memperkirakan infrastruktur online akan menghasilka pendapatan 115 milyar dolar per tahun serta membuka 372.462 lapangan kerja teknologi tinggi (The Industry Standard 20/6/99). Karena saat ini hanya 27,6% pemilik komputer yang memiliki layanan Internet, maka masih ada peluang yang sangat besar dan terus tumbuh. AT&T Broadband & Internet Service telah menyediakan layanan program hibura dan informasi televisi kabel bagi lebih dari 10 juta pelanggan di seluruh negara dan saat ini tengah mengembangkan layanan telepon kabel lokal yang berani bersaing (AT&T News Release 2/9/99). Bahkan menurut Pusat Riset Universitas Texas pada tahun 2003 diperkirakan pendapatan yang dihasilkan Internet di atas 1 triliun dolar.
Penggunaan multimedia di bidang pendidikan juga makin meroket. Menurut Software and Information Industry Association (SIIA) Amerika, sekolah-sekolah K-12 (Sejenis TK) menghabiskan 4,8 milyar dolar untuk teknologi alat peraga di tahun 1998, dengan peningkatan anggaran PC sebesar 20% per tahun (SIIA, 1999). Multimedia bekerja mengagumkan sebagai literatur awal. Mereka tidak harus membaca untuk menggunakannya, karena mereka dapat mengenal gambar pada layar dan lewat suara yang menyertainya. Animasi da warna dapat memegang peranan penting karena dapat menarik perhatian mereka. Mereka dapat bermain game untuk menghibur diri. Lebih dari itu game yang mereka mainkan dapat membantu dalam belajar mereka untuk keterampilan yang lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar